Minggu, 10 April 2011

PERJALANAN PK SEJAHTERA

Sebelumnya maaf bagi Ikhwah fillah jika tulisan saya mengundang kontrofersi namun sudah sangat banyak tulisan di internet yang memojokan pergerakan kita dan kini saya ingin merefleksikan tulisan dari sebuah harapan seorang kader seperti saya. Saya ingin menulis secara subjektif walaupun saya adalah seorang simpatisan dan kader di sebuah partai yang mempunyai tujuan mulia berupa kesejahteraan bangsa dengan menujukan bahwa islam rahmatan lil alamin.

PK Sejahtera benar-benar di serang citranya dengan serangan yang bertujuan memperburuk citranya di depan masyarakat, tidak jauh ini adalah strategi yahudi dalam kaca mata saya agar suara PK Sejahtera jatuh di pemilu tahun 2014. Kini era pasca ust Rahmat Abdullah perjuangan PK Sejahtera sedang di uji akan komitmenya terhadap sikap dan tujuan arah Partai ini, partai ini membuka sikap terbuka terhadap semua golongan. Pernah menjadi pertanyaan yang berkecamuk di kepalaku setelah masuk di situs arrahmah yakni "mengapa ada anggota dewan yang beragama kristen ?" bukankah ini partai dakwah ?".

Alhamdulillah pertanyaan saya pun terjawab oleh ayah sendiri, bahwa yang beragama kristen itu ya yang di daerah kristen untuk menguatkan posisi PKS di sana, kini fitnah dan rekayasa terhadap partai ini benar-benar harus di hadapi dengan tegar, dari yusuf efendi yang melaporkan ust luthfi hasan, penyerangan terhadap ust.Anis matta dengan rekayasa video asusila dan baru-baru ini ada kejadian bahwa arifinto yang notabenya sebagai kader PK Sejahtera malah buka email yang berisi video porno pada saat rapat besar namun setelah di klarifikasikan ke beliau, Arifanto tidak mengetahui siapa yang mengirimkan email tersebut, pertanyaan kini adalah mengapa ada email masuk yang tidak jelas asal usulnya kemudian ada kameramen yang pas ngambil gambar, mengapa & mengapa ? mungkin rekayasa.

Kini jalan dakwah tetap harus di jalani, sebagai manusia yang bekerja dalam dakwah di parlemen harus di ketahui bahwa linih ini sangat kotor karena kita mengambil resiko dengan gadaian jiwa pada miliyaran uang dan kekuasaan yang dapat membutakan mata juga membuat kita berdebu maka luruskan niat kembali seperti kata nabiyullah innamal a'malu binniyat kemudian jadikan Alqur'an dan assunah sebagai pacuan dalam menentukan arah juang, semoga Islam jaya lewat keringat kita ... amiien.



HUJAN


Basah dalam pekat itu mengingatkan,
gersang pada gurun,
sama sulit dalam berarung,
memojokan setiap sudut yang terpinggirkan dari mata-mata picik,
membawa hayal yang harus nyata,
kini di temani rintik ia berjalan,
melama dan membesar hingga menjadi hujan,
membuatnya tertawa dengan dingin,
walau tawa palsu, 
setidaknya ia punya itu.


Efektifitas Pembersihan Diri


Jika menyelami dunia sufi benar-benar akan di buat sedikit mempunyai pola pikir baru tentang pembersihan diri setidaknya hal itu yang saya rasakan walau jika di katakan menyelami itu hal yang berlebihan. pembersihan diri bisa kita kiaskan seseorang yang mandi ke kali, dalam waktu sehari kita di tuntut untuk membersihkan diri minimal lima kali sehari di waktu shalat fardhu, sholat yang benar akan membuat perubahan besar pada pribadi seseorang baik cara pandang maupun sikap dan sifat, ada hal yang menarik yang terjadi pada seorang sahabat rasul ketika sedang mendirikan sholat di kala ada jadwal beliau untuk menjaga daerah rawan yang saat itu sedang terjadi konflik (baca kita : rijalul haulirrasul), saat beliau sedang melaksanakan sholat tiba-tiba ada seorang musuh yang menyusup dan memanah tubuh beliau mungkin kita kan berpikir bahwa dia langsung menghentikan sholat karena kesakitan namun tidak, justru beliau memilih melanjutkan sholat yang beliau nikmati sebagai sarana bercengkrama dengan dzat penguasa segala. 

Bahkan ada kisah yang lebih dahsyat yang terjadi pada seorang khalifah Umar bin Khattab  ra, beliau di tusuk oleh seorang penghianat dan melanjutkan menyelesaikan sholat dengan tetap beliau lakukan dengan khusyu bahkan beliau tidak menyadari jika di tusuk, baru di sadari bahwa tubuhnya berlumuran darah ketika beliau selesai sholat hingga akhirnya meraih gelar syuhada. Apabila kita mampu melaksanakan pembersihan diri (Tazkiyatunnafs) dengan melaksanakan sholat khusyu maka kita akan mampu pula meraih kedudukan yang besar di sisi Allah swt dan kita akan di karuniai karakter luar biasa sebagaimana karekter generasi awal. "wallahua'lam"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar